BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan jajanan adalah makanan yang tidak diolah dalam rumah tangga melainkan diperoleh melalui cara membeli sebagai makanan jadi yaitu dari berbagai sumber, seperti pedagang keliling, rumah tangga, toko atau kedai makanan.
Dalam produk makanan jajanan banyak ditemukan penggunaan bahan tambahan makananan yang membahayakan kesehatan. Pengunaan bahan tambahan yang berbahaya, cepat atau lambat dapat menurunkan daya tahan tubuh, begitu pula pada kemampuan belajar. Apalagi konsumsi makanan sehat sebagai penyeimbang sangat kurang.
Makanan seperti keripik, biskuit, permen dikenal sebagai makanan yang kurang mengandung zat gizi dan mengandung bahan tambahan makananan berbahaya seperti bahan pengawet, bahan pewarna, bahan pemanis dan penambah cita rasa.
Makanan manis yang dikombinasikan dengan warna-warni menarik sungguh membuat anak-anak tertarik. Apalagi kalau makanan tersebut empuk dan kenyal.
Di Indonesia masih banyak permasalahan yang terkait dengan penggunaan bahan tambahan makananan. Meskipun sudah diatur melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 235/ Menkes/ Per/ VI/ 79 dan direvisi melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88 mengenai Bahan Tambahan Makanan (BTM), penyalahgunaan pemakaian zat pengawet, zat pewarna dan zat pemanis masih sering ditemukan.
Berdasarkan survei yang dilakukan dibeberapa besar di Indonesia banyak produsen makanan jajanan baik produk makanan maupun minuman anak-anak menggunakan bahan pewarna dan pemanis buatan. Konsumen yang tergolong rawan pada kasus ini adalah anak sekolah dasar, karena mereka cenderung mengikuti pola kebiasaan makan di lingkungan sekitarnya seperti sekolah mupun rumah tanpa mengetahui sisi baik buruknya dari suatu hal yang baru. Dan anak-anak cenderung lebih memperhatikan aspek secara visual dibandingkan fakotr-faktor lain seperti rasa, tekstur, nilai gizi dan mutu mikrobiologisnya.
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Agar siswa Sekolah Dasar mengetahui, memahami, mengenal, membedakan dan menilai produk-produk makanan jajanan yang menggunakan bahan tambahan pemanis dan pewarna.
2. Tujuan Khusus
a. Siswa dapat mendefinisikan pengertian pemanis dan pewarna.
b. Siswa dapat menjelaskan pengertian pemanis dan pewarna.
c. Siswa dapat membedakan pemanis dan pewarna.
d. Siswa dapat menyebutkan bahaya pemanis buatan.
e. Siswa dapat menyebutkan bahaya pengawet buatan.
f. Siswa mampu memberikan contoh makanan dan minuman yang mengandung pemanis dan pewarna alami.
g. Siswa mampu memberikan contoh makanan dan minuman yang mengandung pemanis dan pewarna buatan.
h. Siswa dapat menyebutkan manfaat penggunaan pemanis dan pewarna alami.
C. Manfaat Penyuluhan
1. Sebagai sarana pendidikan kesehatan
2. Memberikan informasi kepada siswa sekolah dasar mengenai bahaya penggunaan pewarna dan pemanis buatan.
D. Sasaran Penyuluhan
Sasaran dalam penyuluhan dengan tema pemanis dan pewarna pada makanan jajanan ini adalah siswa kelas IV dan V SD N Banaran, SD N Nggarongan dan MI Semoyo di Desa Sugihmas Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang..
E. Materi Penyuluhan
1. Pemanis
a. Pengertian Pemanis Secara Umum
b. Jenis-jenis pemanis
1) Pemanis Alami
a) Pengertian
b) Contoh Pemanis Alami
c) Kelebihan dan Kekurangan Pemanis Alami
2) Pemanis Buatan
a) Pengertian
b) Contoh Pemanis Buatan Yang Diizinkan
c) Kelebihan dan Kekurangan Pemanis Buatan
2. Pewarna
a. Pengertian Pewarna Secara Umum
b. Jenis-jenis Pewarna
1) Pewarna Alami
a) Pengertian
b) Contoh Pewarna Alami
c) Manfaat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Yang Mengandung Pewarna Alami
2) Pewarna Buatan
a) Pengertian
b) Contoh Pewarna Buatan
c) Kelebihan dan Kekurangan Pewarna Buatan
3. Makanan Jajanan
a. Pengertian
b. Jenis Makanan Jajanan
c. Bahaya Pada Makanan Jajanan
d. Bahan Tambahan Pada Makanan Jajanan
e. Makanan Jajanan Yang Sehat
F. Rencana Anggaran
Pemasukan
Kas kelompok : Rp 70.000,-
Kas kampus : Rp 50.000,-
Rp 120.000,-
Pengeluaran
Karpet 1 m : Rp 27.500,-
Kardus 3 bh : Rp 1.000,-
Perekat 0,5 m : Rp 2.500,-
Kertas HVS 20 lbr : Rp 2.000,-
Kertas asturo 3 lbr : Rp 6.000,-
Spidol warna 1 pak : Rp 12.000,-
Lem 1 bh : Rp 500,-
Selotip/ dobel tipe 1 bh : Rp 2.000,-
Hadiah : Rp 10.500,-
PMT : Rp 10.000,-
Transportasi : Rp 6.000,-
Dokumentasi : Rp 25.000,-
Pembuatan proposal : Rp 5.000,-
Fotocopy proposal : Rp 5.000,-
Fotocopy pre-test dan post-test : Rp 5.000,-
Rp 120.000,-
G. Format Pembagian Tugas Penyuluhan
No. | Kegiatan | Penanggung Jawab |
1. 2. 3. 4. 5. | Persiapan § Survei tempat dan lokasi § Pembuatan proposal § Pembuatan media § Materi Pelaksanaan § Perkenalan § Pre-test § Penyuluhan § Permainan Evaluasi § Post-test Penutup Lain-lain § Dokumentasi § Transportasi | Dania Apriliani Naely Ulfa Khasanah Susilowati Ari Putri Maeta Sari Dania Apriliani |
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A. Waktu dan tempat
1. Hari/ tanggal : Sabtu, 19 Mei 2007
2. Tempat : SD N Banaran, SD N Nggarongan dan MI Semoyo
3. Waktu : 09.00 WIB - selesai
B. Metode
- Pembukaan (Pre-test lisan)
- Penyuluhan
- Tanya jawab
- Permainan
- Penutupan (Post-test lisan)
C. Alat
1. Sampel pemanis alami dan buatan
2. Sampel pewarna alami dan buatan
3. Poster
4. Leaflet
D. Materi Penyuluhan
1. Pemanis
a. Pengertian Pemanis Secara Umum
Pemanis adalah bahan makanan yang digunakan untuk menimbulkan rasa manis baik diperoleh dari bahan alami maupun buatan.
b. Jenis-jenis pemanis
1) Pemanis Alami
a) Pengertian
Pemanis alami adalah bahan makanan yang digunakan untuk menimbulkan rasa manis pada makanan dan minuman yang berasal dari bahan alami. Pemanis alami tidak berbahaya tetapi bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan kencing manis (Diabetes Mellitus) terutama pada orang dewasa.
b) Contoh Pemanis Alami
Contoh pemanis alami yang serimg dijumpai yaitu gula pasir, gula batu, gula halus, gula jawa, madu.
c) Kelebihan dan Kekurangan Pemanis Alami
Kelebihan :
- Mengandung zat gizi
- Tidak mempunyai efek samping
Kekurangan :
- Harga lebih mahal
2) Pemanis Buatan
a) Pengertian
Pemanis buatan adalah zat tambahan dalam makanan yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan rasa manis yang tidak/ hampir tidak mempunyai nilai gizi, sedangkan kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada gula.
b) Contoh Pemanis Buatan Yang Diizinkan
c) Kelebihan dan Kekurangan Pemanis Buatan
Kelebihan :
- Harga murah
- Bermanfaat untuk penderita Diabetes Mellitus
Kekurangan :
- Kandungan zat gizi sedikit
- Mempunyai efek negatif bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan seperti : menyebabkan kecanduan karbohidarat, kerusakan otak yang berakibat cacat mental, kanker payudara, antropi (terjadinya pengecilan testicular dan kerusakan kromosom), wabah pengeras otak atau sumsum tulang belakang dan lupus.
2. Pewarna
a. Pengertian Pewarna Secara Umum
Pewarna makanan adalah bahan tambahan pangan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Penambahan bahan pewarna makanan mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah memberikan kesan menarik kepada konsumen, menyeragamkan dan menstabilkan warna serta menutupi perubahan warna akibat proses pengolahan dan penyimpanan.
b. Jenis-jenis Pewarna
1) Pewarna Alami
a) Pengertian
Pewarna alami merupakan zat warna yang ditambahkan pada makanan yang diperoleh dari bahan alami baik nabati, hewani maupun mineral.
b) Contoh Pewarna Alami
Contoh pewarna alami yang dapat digunakan yaitu daun suji/ daun pandan (warna hijau), daun jambu/ daun jati (warna merah), kunyit (warna kuning) dan beras merah.
c) Kelebihan dan Kekurangan Pewarna Alami
Kelebihan :
- Aman dikonsumsi
Kekurangan :
- Warna yang tidak homogen dan tidak secerah dengan makanan yang menggunakan pewarna buatan
- Ketersediaannya yang terbatas
2) Pewarna Buatan
a) Pengertian
Pewarna buatan merupakan zat warna yang ditambahkan pada makanan yang dihasilkan dengan cara sintesa kimia, jadi bukan dengan cara ekstraksi atau isolasi. Pewarna buatan mempunyai komposisi yang identik dengan pewarna alami.
b) Contoh Pewarna Buatan
Contoh pewarna buatan yaitu alura red, rhodamin B, amaranth, citrus merah, karbon hitam, kurkumin, sunset yellow, auramine, ponceau SX, indigotine, erythrosine, chocinel, tast green FCF.
c) Kelebihan dan Kekurangan Pewarna Buatan
Kelebihan :
- Warnanya homogen sehingga dihasilkan warna yang lebih terang dari pada makanan yang menggunakan pewarna alami.
Kekurangan :
- Jika saat terkontaminasi logam berat akan membahayakan kesehatan.
- Jika dikonsumsi dapat menimbulkan keracunan, muntah-muntah, pusing, alergi pernapasan, gangguan pencernaan, sakit pinggang, asma, hiperaktif pada anak, radang selaput lendir, merusak system saraf, tumor tiroid dan kanker limfa.
3. Makanan Jajanan
a. Pengertian
Makanan jajanan adalah makanan yang tidak diolah dalam rumah tangga melainkan diperoleh melalui cara membeli sebagai makanan jadi, dari berbagai sumber, seperti pedagang keliling, rumah tangga, toko atau kedai makan.
b. Jenis Makanan Jajanan
Beberapa jenis makanan jajanan yang dapat diperoleh yaitu es warna-warni yang dijual pedagang di sekolah, permen, keripik, chiki, dan lain-lain.
Dalam makanan jajanan bahan tambahan yang berbahaya, cepat atau lambat dapat menurunkan daya tahan tubuh, begitupula pada kemampuan belajarnya. Apalagi jika konsumsi makanan sehat sebagai penyeimbang sangat kurang. Makanan seperti keripik, biscuit, permen dikenal sebagai makanan yang kurang mengandung zat gizi dan mengandung bahan makanan berbahaya seperti bahan pengawet, bahan pewarna, bahan pemanis dan penambah cita rasa. Namun hal itu tidak diperhatika karena daya tarik iklan dan kemasan.
c. Bahaya Pada Makanan Jajanan
Bahaya yang dapat ditimbulkan dari efek zat-zat berbahaya pada makanan jajanan yaitu :
1) Kurang gairah belajar
2) Kurang konsentrasi
3) Meningkatkan kenakalan
4) Mudah mengantuk
5) Daya ingat kurang
d. Bahan Tambahan Pada Makanan Jajanan
Contoh bahan tambahan pada makanan jajanan yaitu :
1) Pemanis buatan
Biasanya digunakan dalam es mambo atau es sirup. Jenis pemanis buatan diantaranya yaitu sakarin dan siklamat. Pemanis buatan ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
2) Pewarna buatan
Biasanya pewarna buatan digunakan untuk mewarnai limun, sirup dan permen.
3) Pengawet buatan
Pengawet yang digunakan biasanya borak dan formalin. Biasanya digunakan pada bakso dan mie. Apabila dosisnya tinggi dapat menimbulkan gejala pusing-pusing, muntah, mencret, sakit perut bahkan kematian.
e. Makanan Jajanan Yang Sehat
Jajanan yang sehat adalah makanan atau minuman yang tidak mengandung Bahan Tambahan Makanan (BTM) secara berlebihan dan menggunakan pemanis dan pewarna alami.
Makanan yang sehat untuk dikonsumsi antara lain :
1) Bergizi
2) Tertutup sehingga tidak dihinggapi lalat dan terkena debu
3) Tidak basi atau kadaluarsa
4) Tidak mengandung bahan tambahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai langkah awal pelaksanaan penyuluhan gizi anak sekolah. Semoga proposal ini dapat digunakan sebagaimana semestinya dan dengan adanya proposal ini kegiatan yang kami laksanakan berjalan dengan lancar sesuai yang kami harapkan serta dapat bermanfaat bagi siswa kelas IV dan V SD N Banaran, SD N Nggarongan dan MI Semoyo di Desa Sugihmas Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.